Peran Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi *

Rabu, 31 Oktober 20120 komentar

            Pendidikan agama  saat ini memang diakui sangatlah kurang diminati, mayoritas pelajar lebih memilih pendidikan yang bersifat umum karena pengaruh perkembangan zaman yang menyorot kepada kecanggihan teknologi sekarang. Melihat perkembangan IPTEK saat ini lebih maju di banding dahulu. Selain karena indonesia sudah merdeka dan bebas mau melakukan apa saja tanpa ada yang melarangnya juga karena tantangan globalisasi yang telah mengubah segalanya. Perubahan akhlaq pemuda-pemudi penerus bangsa ikut berperan dalam hal ini.
            Dalam era globalisasi semuanya akan terperangkap dalam jaring-jaring ekonomi global,mau tidak mau negara kita juga terjerat olehnya, sehingga indonesia bisa menjalin hubungan dengan baik melalui pasar perdagangan tersebut. Bila tidak ikut andil kedalam perubahan-perubahan yang terjadi maka Indonesia akan menjadi negara terbelakang. Sedangkan pengertian globalisasi itu adalah perubahan-perubahan struktural dalam kehidupan negara yang mempengaruhi hubungan antar manusia, organisasi-organisasi sosial, dan pandangan-pandangan dunia.
            Jadi, bila dianalisis lebih lanjut perubahan tadi akan membawa membawa dampak positif maupun negatif bagi negara. Dampak positifnya yaitu: IPTEK semakin berkembang pesat, hubungan antar negara terjalin lebih baik, ekonomi negara menjadi teratasi. Sedangkan dampak negatifnya yaitu: keborokan moral bangsa, KKN semakin meningkat, waktu digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, terjadi perbedaan pangkat orang bangsawan dengan orang miskin.
            Melihat begitu banyak kemadlorotan dari pada kemaslahatannya, maka peran pendidikan islam di era globalisasi ini sangatlah penting karena bisa menindak lanjuti  masalah ini.
            Peran pendidikan islam
            Sebenarnya bila diteliti lebih lanjut bahwa masyarakat Indonesia sembilan puluh persen beragama islam yang lainnya beragama kristen, hindu, budha, dll. Kemudian sudah mengeyam pendidikan madrasah ataupun pendidikan yang lebih  tinggi yang berbasis agama islam tetapi dari diri mereka sendiri belum mengamalkan ilmu yang mereka dapatkan, padahal bila pendidikan agama islam diterapkan pada kehidupan saat ini, mungkin negara akan menjadi tentram dan sesuai dengan apa yang telah diharapkan selama ini.
            Indonesia mempunyai sumber hukum pancasila dan UUD 1945 tidak seperti di negara Saudi Arabia yang berlandaskan hukum alqur’an, sehingga negara Indonesia belum bisa dikatakan negara islami. Jadi, dapat dimaklumi apabila masyarakatnya masih banyak yang tidak sejalan dengan ajaran agama karena perbedaan agama ataupun orang yang beragama islam yang terpangaruh dan mengikuti kebiasaan buruk mereka seperti: perilaku, model baju,dll. Sehingga dapat menggoyahkan pendirian mereka seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman.
            Peran  pendidikan agama islam di era gobalisasi ini mempunyai beberapa bentuk yaitu: pertama, sebagi penunjuk jalan yang benar.  Tanpa adanya agama manusia tidak mempunyai pendirian yang teguh,tidak mempunyai aturan. Karena agama merupakan sebuah kepercayaan yang harus dianut seseorang untuk menentukan arah tujuan hidup orang tersebut.
            Kedua, menciptakan budi pekerti yang luhur, dengan adanya akhlaqul karimah hubungan manusia satu dengan lainnya akan terjalin dengan baik, berbudi pekerti yang luhur juga sudah di cuntohkan oleh junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Karena saat ini sangat dibutuhkan agar agama islam tidak meniru kepribadian negara barat yang melenceng dari agama islam.
            Ketiga, dapat memanfaatkan kekuatan teknologi sebagaimana mestinya, teknologi adalah segalanya bagi kita, dengan adanya teknologi  akan melepaskan diri dari bentuk penindasan oleh orang yang kuat terhadap orang yang lemah, membebaskan dari kebodohan dan kemiskinan serta keterbelakangan.Tetapi bila terjadi kesalahan penggunaanteknologi maka dapat mencemarkan akhlaq, tidak dapat berkonsentrasi penuh dalam menerima ilmu, waktu digunakan dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.
            Keempat, untuk menjadikan filter bagi kebudayaan asing malalui nilai-nilai dan norma yang ada. Semua pikiran, perilaku, budaya serta norma-norma kita tidak harus berkiblat kepada mereka walaupun perubahan-perubahan itu juga dari negara asing. Resiko bila tidak mengikuti trend, bisa dikatakan “ ndeso”, “kampungan”, tetapi kenyataannya tradisi dan kebudayaan yang berasal dari negara asiing tidak sesuai  dengan ajaran agama islam. Seperti, berpakaian  yang mengundang syahwat, minum-minuman yang beralkohol,dll. Alanglkah baiknya bila kita meniru yang baik saja dan meninggalkan yang jelek.
            Kelima, menghormati dan mengakui agama lain yang biasa disebut dengan pluralisme agama, menghormati perbedaan pendapat harus kita terima, karena akan menjalin ikatan yang baik antar umat dan bila tidak terjalin  hubungan baik maka tujuan negara tidak akan tercapai yakni terciptanya perdamaian abadi antar Negara.  Oleh karena itu, agar tercapai tujuan dari negara kita dituntut untuk toleransi terhadap agam lain.
            Dari kelima peran tadi, dapat dsimpulkan bahwa pendidikan agama islam bisa dijadikan tolak ukur untuk mengubah kesan negatif pada zaman modern yang mengorak-abrik moral bangsa dan apabila pendidikan agama islam ini benar-benar di pelajari lebih mendalam lagi dan diamalkannya  maka akan memberikan kesan positif bagi negara dan agama islam. Serta menjadikan anak -anak penerus bangsa yang  brintelektual tinggi dan berakhlaq mulia tanpa mencemaskan situasi dan kondisi yang memburuk. Selain itu, negara lain akan tertarik dengan bentuk- bentuk kita dalam menyikapi problem tantangan global, dan akan mengikiti apa yang telah dilakukan oleh negara kita.
            Oleh karenanya, negara harus ditata sedemikian rupa agar tidak terkalahkan oleh tantangan zaman modern. kemudian tumbuhkanlah semangat anak-anak bangsa dan janganlah berputus asa untuk mendapatkan yang terbaik bagi negara.

Sumber: http://zoemrotulelmaroqy.blogspot.com/2012/04/peran-pendidikan-agama-islam-di-era.html
Share this article :

Posting Komentar

 
TEMPLATE ASWAJA| MGMP PAI SMA Kabupaten Blora - All Rights Reserved
Supported : MADINATULIMAN.COM | Creating Website | Johny dan Mas Themes